" Mobil Kiat Esmk "
maupun Esmk digdaya ahir ahir
ini menghiasi media
cetak,elektronik,bahkan di
internet.
::Sebagai hasil dari karya anak
bangsa seyogyanya kita semua
mendukung karya anak bangsa
tersebut, tentunya dari tingkat
jajaran yang paling atas
samapai tingkat jajaran yang
paling bawa kita harus
mendukungnya.
Tapi ada juga yang mencibirnya,
yang disayangkan cibiran
tersebut datang dari pejabat
publik setingkat gubernur,
bukanya mendukung eh mala
mencibir.
Kita patut acungkan dua jempol
terhadap pak jokowi yang telah
membuat gebrakan membeli
mobil kiat Esmk yang dibuat
anak anak SMK dengan bengkel
Kiat.
Dengan keberadaan mobil Esmk
setidaknya awal dari bangkitnya
kembali Mobil nasional sebagai
kebangaan karya anak bangsa,
sebetulnya SDM kita ini patut
diperhitungkan, kita lihat saha
apa sih yang gak bisa dibuat
oleh bengkel bengkel kita, dari
sepda motor sampai mobil
mereka bisa otak atik mesin,
dari yang Zim bisa hidup, dari
yang lambat bisa cepat,dari
yang boros bisa irit, sampai
orang jepang saja bingung lo
ko itukan mobil pada zaman
aku masih kecil ko disini masih
ada ya,bahkan larinya makin
cepat. kira kira begitulah saking
hebatnya teknisi kita meng otak
atiknya.
Bayangkan kalo mobil esmk ini
diproduksi masal tentunnya
banyak menyerap tenaga kerja,
pendapatan dari pajak
meningkat.
Nah bola panas ini ada pada
pemerintah adakah politikan
will dan good will nya untuk
mendukung mobil esmka
sebagai mobil nasional? saran
dari indonesia defence kepada
pemerintah dukunglah karya
anak bangsa ini, kalau ada yang
kurang pemerintah harus
menyuportnya dan cari jalan
keluarnya dengan cara
kumpulkan semua ahli dari
badan pemerintah,BUMN,PT
Pindad,PT DI,PT PAL saya yakin
bisa. Panser anoa aja bisa
konon sekelas mobil pasti bisa.
Perlu dicatat anak-anak Esmk
selain berhasil buat mobil
mereka bisa buat
laptop,ohp,dan pesawat
terbang.Di korea hasil dari karya
anak bangsa negeri korea
sendiri mobil disana ada dan
mereka didukung
pemerintahnya.
Nah kita bersama sama dukung
karya anak bangsa. maju lah
negeriku. majulah mobnas
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar